SINGAPURA, iNews.id - Harga minyak mentah turun tipis pada perdagangan, Rabu (20/3/2024). Penurunan ini imbas penguatan dolar AS yang membatasi pergerakan investor, sementara para pedagang telah mengambil keuntungan setelah harga acuan naik ke level tertinggi di sesi sebelumnya.
Minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Mei turun 16 sen, atau 0,2 persen menjadi 87,22 dolar AS per barel. Sementara, West Texas Intermediate AS untuk pengiriman April yang berakhir pada penyelesaian hari ini turun 31 sen atau 0,4 persen menjadi 83,16 dolar AS per barel.
Mengutip Reuters, Analis Independen di Auckland, Tina Teng menjelaskan, kenaikan harga baru-baru ini didukung oleh membaiknya prospek permintaan dan tanda-tanda pengurangan pasokan.
“Ambil keuntungan bisa menjadi alasan pergerakan turun hari ini,” ucap Teng.
Membebani sentimen pembeli Asia, indeks dolar AS naik lebih tinggi untuk sesi kelima berturut-turut setelah data terbaru menunjukkan ketahanan ekonomi AS. Dolar yang lebih kuat membuat minyak lebih mahal bagi investor yang memegang mata uang lain, sehingga mengurangi permintaan.
Para pedagang menantikan pengumuman suku bunga Federal Reserve (The Fed) pada hari Rabu untuk mencari tanda-tanda jalur suku bunganya untuk sisa tahun ini.