Sementara itu, harga berada di bawah tekanan karena data menunjukkan stok minyak mentah AS naik secara tak terduga pekan lalu.
Persediaan minyak mentah AS meningkat 4,4 juta barel selama pekan yang berakhir 15 Januari, Badan Informasi Energi AS (EIA) mengatakan dalam sebuah laporan pada Jumat. Analis yang disurvei oleh S&P Global Platts memperkirakan publikasi EIA menunjukkan persediaan minyak mentah turun 2,5 juta barel.
Untuk minggu ini, patokan minyak mentah AS turun 0,3 persen sementara Brent naik 0,6 persen, berdasarkan kontrak bulan depan.