JAKARTA, iNews.id - Kementerian Perdagangan (Kemendag) menyampaikan, Harga Referensi (HR) produk minyak kelapa sawit (crude palm oil/CPO) periode 1-15 Maret 2023 naik menjadi 889,77 dolar AS/MT. Angka ini meningkat 9,74 dolar AS atau 1,11 persen dari HR CPO periode 16-28 Februari 2023.
Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kemendag, Budi Santoso mengatakan, harga tersebut untuk penetapan bea keluar (BK) dan tarif Badan Layanan Umum Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BLU BPDP-KS) atau biasa dikenal sebagai Pungutan Ekspor (PE).
Budi menerangkan, peningkatan harga referensi CPO dipengaruhi beberapa faktor, di antaranya penurunan pasokan dunia karena perubahan kebijakan mandatory biodiesel Indonesia yang semula B30 menjadi B35, dan kondisi krisis di Argentina sebagai salah satu negara produsen kelapa sawit dunia.
Selain itu, minyak goreng (refined, bleached, and deodorized/RBD palm olein) dalam kemasan bermerek dan dikemas dengan berat netto ≤ 25 kg dikenakan BK 0 dolar AS/MT.