Perusahaan memutuskan go-public di tengah tekanan hebat terhadap sektor pariwisata akibat pandemi Covid-19. Pada kuartal III-2020, pendapatan Airbnb anjlok 19 persen menjadi 1,34 miliar dolar AS meski masih membukukan laba bersih 219 juta dolar AS.
CEO Airbnb, Brian Chesky mengatakan, pasca IPO, Airbnb akan memperkuat strategi baru dengan mendorong konsumen menginap untuk bekerja secara remote alias bukan sekadar berlibur.
"Sekarang orang-orang datang ke Airbnb, mereka tidak perlu menetapkan tujuan atau pun tanggal pasti karena mereka menjadi sangat fleksibel," kata Chesky.