“Kondisi hujan deras pada siang hari (Jumat, 9/3) di kawasan Puncak yang mengakibatkan derasnya aliran Sungai Ciliwung itu membuat beliau ingin melihat lebih dekat kondisinya karena kebetulan vila beliau berada di sisi Sungai Ciliwung. Saat melihat kondisi Sungai Ciliwung itulah sepertinya beliau kehilangan keseimbangan,” ucapnya.
Sosok Sederhana
Ilham Fadjriansyah mengenang sosok Hari Darmawan sebagai pribadi yang ramah dan baik terhadap karyawan. Menurutnya, di mata para karyawan TWM, Hari adalah sosok yang humble dan low profile.
"Beliau sangat Indonesia. Tujuan beliau ini dalam mendirikan TWM adalah untuk membahagiakan masyarakat,” kata Ilham di rumah duka.
Dia menambahkan, semasa hidupnya Hari banyak mengajarkan kepada karyawan untuk melakukan bisnis sosial. Hari berpandangan, bisnis sosial sebagai cara berbisnis yang tetap berupaya mengambil keuntungan, tetapi hasilnya digunakan untuk masyarakat luas.
“Pesan dari beliau sempat ada omongan begitu (sosial bisnis) kepada saya, ‘Cari keuntungan sebanyak-banyaknya, ambil secukupnya.’ Contohnya adalah ketika kita mendapat keuntungan banyak, kita ambil secukupnya untuk operasional, gaji karyawan, cukup untuk menabung, sisanya untuk masyarakat,” ujar Ilham menirukan Hari.
Ilham menambahkan, Hari Darmawan memang sesekali mengunjungi vila tersebut. Vila itu tak jauh dari rumah tinggal Hari yang juga berada bagian atas kompleks TWM. Saat kejadian, menurut dia, dari kediamannya ke vila itu Hari diantar oleh sopirnya. Namun, karena alasan privasi, sopirnya tidak menemani Hari di vila.