JAKARTA, iNews.id - Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo mengatakan, bisnis pertambangan batu bara masih akan cemerlang hingga tahun depan. Itu didukung tren positifnya harga batu bara.
Selain itu, masih tingginya tensi antara Australia dan China, serta perang antara Rusia dan Ukraina yang belum usai juga menjadi faktor tren tingginya harga batu bara.
"Ke depan, harga batu bara masih akan bertahan lama karena faktor-faktor tersebut," kata Hary dalam Webinar Jasa Utama Capital Sekuritas (JUCS), Senin (26/9/2022).
Untuk itu, dia menargetkan inti bisnis MNC Group yang bergerak di bidang penambangan batu bara, yakni PT MNC Energy Investments Tbk (IATA) dapat makin meningkatkan produktivitasnya.
Dia menargetkan, IATA dapat memproduksi 10 juta metrik ton (MT) pada tahun depan. Caranya, perseroan akan menambah jalan untuk aktivitas penambangan dan sistem conveyor demi memudahkan pengangkatan batu bara.
Selain itu, perseroan juga akan menambah menambah tiga divisi operasional dalam menjalankan bisnisnya. Tiga divisi bisnis tersebut, yakni trading, kontraktor, dan infrastruktur.
"Konsep besar IATA akan dibangun menjadi basis energi dalam arti yang luas," ujarnya.