3. Keluarga Uchiyama
Perusahaan yang memasok peralatan semikonduktor yang digunakan untuk membuat chip iPhone, Lasertec berhasil mengantarkan keluarga Uchiyama masuk dalam jajaran orang terkaya di Jepang, dengan membukukan kekayaan mencapai US$2,05 miliar atau sekitar Rp29,8 triliun.
Laba bersih perusahaan melonjak 50 persen menjadi Rp1,08 miliar, dengan penjualan meningkat 60 persen. Kinerja positif Lasertec dipicu tingginya permintaan untuk konsol game, laptop, dan smartphone, yang mendorong pesatnya pertumbuhan industri pembuatan chip.
4. Shirou Tarashita
Shirou Tarashita menjadi miliarder di Jepang karena IR Japan, sebuah firma penasihat hubungan investor dan pemegang saham. Harga saham perusahaannya melonjak seiring dengan meningkatnya aktivitas pemegang saham selama pendemi, mendorong permintaan terhadap layanan konsultasi.
Selama sembilan bulan yang berakhir Desember 2020 lalu, laba bersih IR Japan naik 20 persen menjadi 1,9 miliar Yen atau setara Rp255,2 miliar dari tahun sebelumnya, dengan penjualan tercatat meningkat 18 persen menjadi 6 miliar Yen atau sekitar Rp806 miliar.
5. Takanori Nakamura
Rakus Co Ltd menjadikan Takanori Nakamura menjadi salah satu orang kaya baru di negeri sakura. Perusahaan yang menawarkan layanan cloud dan baru saja terdaftar di Bursa Tokyo pada tahun lalu ini membukukan kinerja postif lantaran melonjaknya permintaan untuk layanan cloud lebih dari dua kali lipat.