LONDON, iNews.id - Raksasa minyak, Shell mengkonfirmasi bakal menerima kerugian hingga 5 miliar dolar AS atau setara Rp71,85 triliun. Hal ini akibat dari pembongkaran aset Rusia sebagai bagian dari rencana untuk menarik diri dari negara tersebut.
Dikutip dari BBC, Shell telah berjanji untuk tidak lagi membeli minyak mentah Rusia. Namun, kontrak yang ditandatangani sebelum invasi negara beruang merah ke Ukraina akan dipenuhi.
Biaya Shell yang tidak lagi berbisnis di Rusia termasuk keluar dari usaha patungan dengan Gazprom. Sebelumnya, perusahaan dikritik ketika membeli minyak mentah Rusia dengan harga murah tak lama setelah perang dimulai.
Menanggapi kritikan tersebut, Shell meminta maaf dan berjanji untuk berhenti membeli minyak dari Rusia. Perusahaan mengatakan akan menelan biaya antara 4 miliar dolar AS hingga 5 miliar dolar AS untuk memutuskan hubungan dengan negara tersebut.
"Shell tidak memperbarui kontrak jangka panjang untuk minyak Rusia, dan hanya akan melakukannya di bawah arahan pemerintah yang eksplisit, tetapi kami secara hukum berkewajiban untuk menerima pengiriman minyak mentah yang dibeli berdasarkan kontrak yang ditandatangani sebelum invasi," tulis keterangan Shell dikutip, Minggu (10/4/2022).