Dengan jam operasional mulai pukul 5 pagi hingga 12 malam dan tarif Rp2.250 per kilometer, rata-rata tarif satu kali layanan sebesar Rp10.000 di Salatiga.
“Selama ini kami di Hetero mencoba untuk berkolaborasi. Tentu Jaggboy juga berkolaborasi dengan pelaku usaha di Salatiga seperti UMKM yang selama ini kami berkolaborasi dengan 1.600 UMKM,” tuturnya.
Bagi Sahono, Ganjar memberikan support luar biasa melalui berbagai fasilitas dalam gerakkan Hetero Space for Startup. Terlebih banyak di antara para pengusaha muda yang dapat scale up bisnisnya sampai luar negeri berkat kehadiran gerakan ini.
“Terima kasih buat Pak Ganjar yang sudah memberikan program Hetero for Startup buat kami. Pelaku-pelaku usaha kecil jadi scale up dengan programnya,” tuturnya.
Sementara itu, Ganjar mengaku senang karena banyak alumni Hetero Space for Startup yang berhasil mengakselerasi bisnisnya sekaligus memberikan dampak di masyarakat. Ganjar berharap, fasilitas seperti ini bisa terus diberikan kepada para pengusaha muda hingga pelosok daerah.
“Jadi mesti banyak kita berikan creative hub yang ada di ujung-ujung tempat agar anak-anak muda ini bisa berkreasi, bisa menjadi enterpreuner, bisa menjadi sociopreneur, dan buktinya sudah ada,” ucap Ganjar.
Dalam tiga tahun pelaksanaan, Hetero for Startup telah menjaring 4.126 bisnis dari tujuh kategori, yaitu food and beverage, fashion and craft, technology, wellness, creative, agriculture dan renewable energy). Tidak hanya dari Jateng, tapi juga seluruh Indonesia.