"Saya mau ada regulasi yang diatur, bagaimana anak muda lulusan S1, S2, S3, dia cukup memberikan ijazahnya sebagai jaminan kepada perbankan, dan dia bisa jadi pengusaha pemula sehingga dia ada modal bekerja," tuturnya.
Sementara itu, Maming menambahkan, sejak didirikan hingga berusia 50 tahun, Hipmi terus mencetak pengusaha-pengusaha muda berkualitas sekaligus pemimpin bangsa. Ke depannya, dia berharap anggota Hipmi berpartisipasi aktif dalam bidang politik.
"Setelah kita masuk partai-partai, maka kita harus buat regulasi yang pro kepada anak muda. Bangsa ini tidak akan besar kalau tidak didukung anak muda," ucapnya.