Usul tersebut disambut baik oleh APEDI. Sekretaris Jenderal APEDI, Mochamad Sabdo mengatakan saat ini APEDI, memiliki lahan 2000 hektare (ha) di Purwakarta yang akan digunakan untuk percontohan SRG untuk berbagai komoditi, seperti kelapa, jagung premium, dan sorgum.
Tak hanya soal penyimpanan komoditi, kata Wamendag, pemerintah siap mendukung akses produk pertanian ke luar negeri. Menurut dia, kunci keberhasilan ekspor adalah ketersediaan pasokan yang kontinu dan business matching dengan pembeli (buyer) di luar negeri.
“Kami sadar bahwa mendorong petani untuk ekspor ke luar negeri bukanlah hal mudah dan perlu concerted effort dari seluruh pemangku kepentingan. Dari kami sendiri, Kemendag setiap tahunnya menggelar event Trade Expo Indonesia," katanya.
Pada tahun ini, Trade Expo akan kembali digelar secara virtual akibat pandemi Covid-19. Pameran ini diselenggarakan pada 24-26 Oktober 2021.
"Di sinilah kesempatan bagi para petani dan pelaku usaha di desa untuk memamerkan bermacam produk yang dihasilkan dan diolah di daerah, dan kemudian menegosiasikan transaksi dengan buyers yang ada di luar negeri. Saya yakin selama produk yang kita tampilkan itu yang terbaik dan kompetitif, buyers pasti akan tertarik membeli”, tuturnya.