HM Sampoerna Tebar Dividen Rp12,53 Triliun, 98 Persen dari Laba

Rahmat Fiansyah
Presiden Direktur Sampoerna, Mindaugas Trumpaitis (kanan) dan Direktur Sampoerna, William Reilly Giff (kiri) saat menyampaikan paparan kinerja perusahaan di Jakarta, Jumat (27/4/2018). (Foto: Ist)

"Kami mencatat kenaikan penjualan bersih meskip terjadi penurunan volume industri rokok sebesar 2,6 persen akibat melemahnya konsumsi konsumen dan adanya pergeseran perilaku konsumen," katanya.

Ia mengatakan perusahaan mempertahankan posisinya sebagai pemimpin pasar di Indonesia dengan pangsa pasar sekitar 33 persen dan volume penjualan tahunan sebanyak 101,3 miliar batang.

Pangsa pasar Sampoerna itu mencakup segmen sigaret kretek mesin (SKM) sebesar 22,7 persen, segmen sigaret kretek tangan (SKT) sebesar 6,6 persen, dan sigaret putih mesin (SPM) sebesar 3,7 persen.

Mindaugas membantah opini yang beredar bahwa Sampoerna telah berubah menjadi perusahaan yang fokus memproduksi rokok putih dan melupakan rokok kretek.

“Ini sama sekali tidak benar. Pada kenyataannya, kami berupaya keras untuk menstabilkan segmen SKT, termasuk melakukan berbagai inovasi untuk memperkuat merek kami, seperti meluncurkan Dji Sam Soe 10+2, mempertahankan harga kompetitif pada produk SKT dan berinvestasi pada merek melalui aktivitas pemasaran dan penjualan,” ujarnya.

Pada kuartal pertama tahun ini, dia mengatakan, volume industri rokok Indonesia turun 2,3 persen. Penurunan ini mencerminkan kondisi belanja konsumen yang turun dan kenaikan harga jual akibat kenaikan pajak cukai lebih tinggi dari inflasi. "Pada tahun ini, perusahaan terus mengantisipasi penurunan industri sebesar 1 hingga 3 persen," katanya.

Berdasarkan laporan keuangan kuartal pertama 2018, Sampoerna mencatat laba bersih Rp3,03 triliun, turun 7,85 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp3,29 triliun. Meski laba turun, Sampoerna mencatat kenaikan pangsa pasar menjadi 33,2 persen dengan total penjualan rokok mencapai 23 miliar batang. Penjualan terbesar Sampoerna masih ditopang dari produk Marlboro Filter Black dan Dji Sam Soe Magnum Mild. 

Editor : Rahmat Fiansyah
Artikel Terkait
Nasional
2 bulan lalu

Cukai Rokok Tak Naik di 2026, Purbaya Ungkap Industri Rokok Senang

Nasional
10 bulan lalu

Sukses Digelar, Ini Daftar Pemenang INKOMPASS Innovation Challenge 2024

Keuangan
1 tahun lalu

Duh! RI Bisa Kehilangan Rp27,7 Triliun gegara Kemasan Rokok Polos

Bisnis
2 tahun lalu

Ganjar Pranowo Kunjungi Pabrik Rokok: Kita Jaga Hubungan Industri yang Positif

Bisnis
3 tahun lalu

Kisah Liem Seeng Tee, Pendiri Rokok Sampoerna yang Pernah Berjualan di Gerbong Kereta 

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal