2. Tingkatkan Kualitas dan Rasa
Selanjutnya, meningkatkan kualitas dan rasa juga bisa jadi langkah yang tepat. Pelanggan biasanya datang lagi bukan hanya karena tampilan, tapi karena rasa yang mereka ingat. Coba perhatikan bahan yang dipakai, pilih yang segar dan berkualitas.
Jangan ragu untuk bereksperimen dengan resep, tapi tetap jaga ciri khas rasa kue buatanmu. Selain itu, dengarkan juga masukan dari pelanggan. Kadang dari komentar sederhana, kamu bisa dapat ide baru.
3. Pahami Target Konsumen
Target konsumen tentu tak asing kalau kamu ingin terjun ke dunia bisnis. Perhatikan apakah target toko kue kamu adalah anak muda, ibu rumah tangga, atau pekerja kantoran. Semua punya selera dan kebiasaan yang beda.
Dengan tahu siapa mereka, kamu bisa sesuaikan rasa, ukuran, bahkan cara penyajian kuemu. Misalnya kalau targetmu anak-anak muda, kue dengan tampilan unik dan rasa kekinian bisa lebih menarik.
Tapi kalau targetnya keluarga, mereka mungkin lebih suka rasa yang klasik dan ukuran yang pas untuk dibagi.
Cara promosi juga ikut berpengaruh. Kamu tidak harus selalu jual lewat toko fisik. Coba lihat, apakah mereka aktif di media sosial atau lebih suka belanja lewat aplikasi. Dari situ, kamu bisa tentukan strategi.
4. Buat Inovasi Produk
Berbisnis membuat kita tak boleh takut beda. Kadang justru ide simpel bisa hasilkan sesuatu yang viral dan menarik. Misalnya, ubah bentuk kuemu jadi lebih praktis, tambahkan varian rasa unik, atau kombinasikan dua jenis kue.
Konsumen sekarang suka hal yang unik, apalagi kalau tampilannya juga menarik. Tapi ingat, inovasi tidak selalu berarti harus ribet. Terkadang mengubah cara kemasan atau cara penyajian saja sudah cukup untuk menarik perhatian.
Kuncinya, kamu harus peka dengan tren dan tetap dengarkan apa yang disukai pelanggan. Jangan lupa juga untuk tetap jaga rasa.