JAKARTA, iNews.id - PT MNC Energy Investments Tbk (IATA) membukukan laba bersih 9,4 juta dolar AS pada kuartal I tahun 2022. Sedangkan pendapatan perusahaan tercatat sebesar 40,4 juta dolar AS atau naik 2.543 persen dibandingkan kuartal yang sama tahun lalu sebesar 1,5 juta dolar AS.
Executive Chairmain MNC Group Hary Tanoesoedibjo (HT) melayangkan apresiasi kepada manajemen IATA. Dia menyebutkan peningkatan kinerja yang luar biasa oleh IATA merupakan hasil dari langkah strategis perseroan mengakuisisi PT Bhakti Coal Resources (BCR).
“Tahun ini IATA berencana meningkatkan produksi batu bara tiga kali lipat dibandingkan tahun lalu,” ujar HT pada laman Instagram miliknya, Sabtu (23/04/2022). “Selamat dan bravo tim IATA!,” imbuh Hary.
Seiring dengan kenaikan pendapatan, EBITDA Perseroan juga mengalami peningkatan tajam dari negatif 300.000 dolar AS menjadi positif 23,5 juta dolar AS. Bahkan kinerja keuangan perseroan pada kuartal I tahun ini masih lebih unggul dibandingkan dengan kinerja keuangan sepanjang tahun lalu.
Untuk diketahui, BCR baru tercatat dalam laporan keuangan IATA mulai 1 Desember 2021. Untuk tahun buku 2021, perseroan mencatatkan pendapatan sebesar 17,2 juta dolar AS, EBITDA sebesar 4,6 juta dolar AS, dan rugi bersih sebesar 500.000 dolar AS.
Adapun kinerja operasional BCR mencatatkan peningkatan produksi pada kuartal I 2022 dibandingkan kuartal I tahun lalu. Pada kuartal I 2022, BCR mencapai total produksi 852.322 metrik ton (MT), naik 95,4 persen (quarter on quarter/QoQ) dibandingkan dengan 436.251 MT pada kuartal yang sama tahun lalu. Sementara dibandingkan dengan kuartal IV 2021, produksi BCR meningkat 13,3 persen dari 752.299 MT.
PMC menyumbang 66,9 persen dari total produksi BCR kuartal I ini. Produksi pada 2022 diperkirakan masih akan terus meningkat dengan penambahan 2 area tambang baru di PT Indonesia Batu Prima Energi (IBPE) dan PT Arthaco Prima Energi (APE) yang akan beroperasi mulai kuartal kedua 2022. Penjualan batu bara juga meningkat seiring peningkatan produksi.