JAKARTA, iNews.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 10,4 poin atau 0,16 persen di level 6.576,040 pada perdagangan sesi pertama, Jumat (5/11/2021). Meskipun IHSG dibuka menguat di atas level 6.600 pada pembukaan pagi tadi, namun tren penguatan tampaknya masih sulit berlanjut hingga akhirnya terpuruk hingga titik terendahnya di 6.565,234.
Adapun terdapat 212 emiten menguat, 292 yang melemah, dan 150 lainnya stagnan. Total transaksi mencapai Rp6,4 triliun dari 12 miliar lembar saham yang diperdagangkan.
CEO Indosurya Bersinar Sekuritas, William Surya Wijaya mencermati bahhwa IHSG berpeluang mengalami tekanan pada perdagangan hari ini di kisaran 6.413-6.521.
Menurut dia, tekanan terhadap IHSG terjadi karena belum terdapatnya capital inflow yang signifikan ke dalam pasar modal Indonesia membuat pasar bergerak lebih konsolidatif.
“Perdagangan pada akhir pekan pertama pada bulan kesebelas tahun 2021 terlihat masih memiliki potensi akan diwarnai oleh tekanan terbatas, minimnya sentimen yang dapat mendongkrak kenaikan IHSG merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi pola gerak IHSG,” ujar William, dalam risetnya, Jumat (5/11/2021).