JAKARTA, iNews.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tertekan selama enam hari beruntun. Pada perdagangan Kamis (28/1/2021), indeks ditutup di bawah level 6.000.
Analis Foster Asset Management, Hans Mulyadi Irawan mengatakan, penurunan IHSG masih wajar meski telah menembus batas psikologis.
"Menurut saya penurunan IHSG ini masih sebagai koreksi wajar ya, karena memang IHSG sudah naik cukup kencang dari bulan September 2020, dan lagi memang ada resisten di area 6.400-an," katanya, Kamis (28/1/2021).
Secara sentimen, kata Hans, pelemahan IHSG dipicu kasus positif Covid019 yang menyentuh angka satu juta , Dana Moneter Internasional (IMF) yang memangkas prospek ekonomi, dan pelemahan bursa saham regional dan global.
Kendati demikian, Hans memperkirakan IHSG pada akhir pekan masih berpeluang menguat kembali.
"Untuk saat ini memang masih minim sentimen positif, tapi kalau melihat secara grafis, ada support gap di area 5.820. Harusnya kalaupun melemah, tidak akan terlalu parah lagi. Mengingat IHSG juga sudah turun enam hari berturut-turut, ada peluang rebound di area tersebut," ujar Hans.
Pada penutupan perdagangan Kamis (28/1/2021), IHSG turun 2,12 persen ke 5.979. Saham-saham di sektor pertambangan dan infrastruktur menjadi pemberat (laggard) indeks.