"Pada dasarnya itu. Harga pasar itu tergantung supply dan demand. Artinya walaupun pasokan banyak tapi kalau permintaannya sedikit kan beda. Jadi harga sekarang ini murni harga pasar. Tiap merek harganya beda-beda," ujar Oke Nurwan.
Jika saat ini masyarakat menemukan harga minyak goreng beraneka ragam, hal itu karena pihak produsen sedang mengambil hati masyarakat. Berkompetisi dengan merek-merek lainnya,
"Jadi pergerakannya ada yang premium mungkin dijual di bawah Rp25.000. Itu kenapa? Karena mereka ingin mengambil hati masyarakat. Kalau mereka jual Rp27.000 per liter, ya silakan. Tapi emang masyarakat mau beli? Gitu aja," tutur Oke Nurwan.