Impor Pangan Rugikan Petani, Mentan Minta Pintu Karantina Diperketat

Iqbal Dwi Purnama
Mentan Syahrul Yasin Limpo menyebut, kebutuhan pangan dalam negeri yang diadakan melalui impor akan menghancurkan petani lokal. (Foto: Istimewa)

"Bayangkan gandum 11 juta ton, itu dari luar negeri, tidak bisa tanam gandum disini, padahal kalau kita tanam singkong kenapa memangnya, kalau kita tanam sorgum, kenapa memang, itukan bisa menjadi terigu," ucap Syahrul.

Ketika impor gandum yang cukup besar, namun tidak ada kebijakan yang mengatur tentang penggunaan produk lokal dalam pencampuran bahan dasar makanan, maka hal tersebut bisa menimbulkan kerugian bagi petani.

"Tapi kalau impor gandum, rakyat dapat apa, 11 juta ton terlalu banyak, boleh gandum, tetapi campur-campur sedikit dengan terigu yang dari singkong. Kenapa lebih banyak buah dari daripada buah dalam negeri, karena importasi tidak dibendung, harusnya berpihak dong terhadap pertanian," tuturnya.

Editor : Aditya Pratama
Artikel Terkait
Nasional
16 hari lalu

Mentan Amran Pecat Pegawai Pelaku Pungli Alsintan, Palak Petani hingga Ratusan Juta Rupiah

Nasional
16 hari lalu

Kementan Salurkan Beras hingga Minyak Goreng ke Wilayah Terdampak Banjir Bandang dan Longsor

Nasional
19 hari lalu

KPK Masih Usut TPPU SYL, Disinyalir Terima Uang dari Kasus Lain di Kementan

Nasional
23 hari lalu

Mentan Amran soal Polisi Aktif di Kementeriannya: Sangat Membantu

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal