India Agresif Kembangkan EBT, Ekspor Batu Bara Indonesia Terancam?

Oktiani Endarwati
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif. (Foto: Ant)

"Di samudera potensi 18 GW tetapi pemanfaatannya masih 0 persen, emudian energi panas bumi dari potensi 23,9 GW, pemanfaatannya 9 persen. Bioenergi baru 5,8 persen pemanfaatannya dari potensi 32,6 GW. Bioenergi ini sangat penting ke depan karena kita bisa rasakan nanti kalau minyak habis, gas sedikit, bioenergi akan jadi andalan kita," tuturnya.

Selanjutnya, energi angin ada potensi 60,6 GW potensinya dan baru dimanfaatkan 0,25 persen yang terpasang di Sulawesi. Kemudian potensi hidro 75 GW yang baru termanfaatkan 8,1 persen.

"Yang besar ini energi surya potensinya sampai 207,8 GW, yang baru termanfaatkan 0,07 persen," ujarnya.

Arifin menegaskan pemerintah akan terus meningkatkan porsi energi bersih dalam konsumsi energi nasional. Dalam Paris Agreement, ada sejumlah komitmen di antaranya pengalihan anggaran subsidi BBM ke kegiatan produktif seperti infrastruktur.

"Kita juga akan melaksanakan pemanfaatan waste to energy. Komitmen kita di sektor energi itu menurunkan emisi gas rumah kaca sebesar 314-398 juta ton CO2 pada tahun 2030," ujarnya.

Editor : Rahmat Fiansyah
Artikel Terkait
Nasional
17 hari lalu

Purbaya Siapkan Bea Keluar Batu Bara Mulai 2026: Ini Orang Kaya Semua

Nasional
20 hari lalu

PLTU Cirebon-1 Batal Pensiun Dini, Diganti Pembangkit Lain

Nasional
23 hari lalu

Hashim Djojohadikusumo Pastikan Energi Listrik Indonesia Tetap Gunakan Batu Bara dan Gas Alam

Bisnis
1 bulan lalu

MIND ID Perkuat Integrasi Komunikasi, Dorong Terbentuknya Generasi Emas Indonesia

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal