OTTAWA, iNews.id - Perusahaan pemilik ritel Circle K, Alimentation Couche-Tard (ACT) berencana mengakusisi jaringan ritel asal Jepang, 7-Eleven dengan tawaran senilai 38 miliar dolar AS atau setara Rp590 triliun. Nilai tersebut bisa menjadi rekor akuisisi perusahaan asing di negara itu.
Mengutip BBC, jejak ACT di Amerika Serikat (AS) dan Kanada akan berlipat ganda menjadi lebih dari 20.000 lokasi jika kesepakatan itu rampung. Pasalnya, 7-Eleven diketahui memiliki jaringan kuat di wilayah Asia dan Amerika Utara.
ACT menyampaikan telah mengajukan proposal yang menarik untuk membeli jaringan ritel 7-Eleven, tetapi tidak ada jaminan bahwa itu akan berlanjut.
"Perusahaan ini berfokus untuk mencapai transaksi yang disetujui bersama yang menguntungkan pelanggan, karyawan, pewaralaba, dan pemegang saham kedua perusahaan," ucap manajemen ACT dikutip, Selasa (20/8/2024).
Kabar akuisisi ini mencuat setelah pasar saham Jepang diguncang oleh rekor fluktuasi awal bulan ini.
Sementara, pemilik 7-Eleven, Seven & i Holdings menyampaikan telah membentuk komite khusus untuk mempertimbangkan tawaran yang diajukan ACT.
Manajemen Seven & i Holdings mengaku telah menerima proposal penawaran awal dan tidak mengikat dari ACT untuk mengakuisisi saham yang beredar.