JAKARTA, iNews.id – Industri diminta untuk memanfaatkan energi baru dan terbarukan (EBT) mengingat sumber daya energi fosil khususnya minyak bumi jumlahnya semakin terbatas.
Presiden Komisaris PT ATW Sejahtera, Caroline Weno mendorong industri dari berbagai sektor, mulai dari transportasi hingga perhotelan untuk menggunakan sistem listrik surya atap. Menurut dia, sistem tersebut cocok digunakan di Indonesia yang tersinari matahari tanpa menghasilkan polusi yang dapat merusak lingkungan sehingga lebih ramah lingkungan.
"Kami berkomitmen penuh dalam mendukung agenda pemerintah terkait pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT). Kami melihat harus ada peran aktif masyarakat untuk mulai mengenal dan menggunakan energi surya dalam kehidupan sehari-hari," ujarnya, Senin (13/8/2018).
Menurut Caroline, tren pengembangan pembangkit listrik tenaga matahari semakin baik dalam lima tahun terakhir. Pasalnya, teknologi solar semakin inovatif sehingga biaya investasinya semakin turun setiap tahun. “Hal tersebut memberikan angin segar bagi pengembangan teknologi solar di Indonesia,” ujarnya.
Direktur Utama PT ATW Sejahtera, Paulus Wahono menerangkan ada tiga keuntungan menggunakan panel surya. Pertama penghematan listrik. Sistem panel surya dapat mengurangi tagihan listrik dengan mengggunakan cahaya matahari sebagai tambahan sumber energi.
"Kedua, kepastian harga listrik, dengan panel surya, kita tidak perlu kuatir dengan tren harga listrik yang meningkat dengan adanya produksi listrik milik sendiri dari cahaya matahari. Ketiga, energi terbarukan. Kita turut serta dalam kampanye go green, membantu menjaga kelestarian lingkungan di atap rumah sendiri dengan menggunakan sumber energi yang terbarukan dan tanpa polusi,” katanya.