"Sehingga delivery akan mengatur rute tercepat saat pengiriman pakai AI," tutur Said.
"Investasi dalam teknologi, termasuk adopsi kecerdasan buatan (AI) untuk optimasi rute pengiriman serta digitalisasi sistem pelacakan real-time, menjadi kunci utama dalam meningkatkan efisiensi operasional dan kepuasan pelanggan," katanya.
Sementara itu, J&T Cargo melaporkan telah mengantar 48 juta paket sepanjang 2024 sehingga membuat pertumbuhan omset perusahaan mencapai 99,5% dari target. Pihaknya juga akan ekspansi ke Meksiko, Vietnam, Timur Tengah, Eropa, dan Amerika.