JAKARTA, iNews.id - Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo, menyoroti angka inflasi pangan yang kian meningkat seiring dengan gejolak ekonomi dan geopolitik global.
Menurut dia, inflasi pangan yang tinggi mengancam perut rakyat dan dapat membawa dampak sosial yang besar. Saat ini, inflasi Indonesia tercatat sebesar 4,89 persen, dan porsi terbesarnya adalah inflasi pangan sebesar 10,47 persen.
"Angka (inflasi pangan)-nya sudah menyentuh 10,47 persen, harusnya tidak boleh lebih dari 5 persen, mentok di 6 persen," ujar Perry dalam acara Kick Off Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) secara virtual, Rabu(10/8/2022).
Terkait dengan itu, Perry mengatakan, GNPIP harus digalakkan untuk bersama-sama mengendalikan inflasi pangan dari 10,47 persen menjadi paling tinggi 6 persen, bahkan di angka 5 persen.
Hal itu, disebabkan bagi masyarakat menengah ke bawah, inflasi pangan yang dirasakan bisa mencapai 40 persen hingga 60 persen dari bobot pengeluaran.