Musk sebelumnya mengatakan tidak setuju dengan kebijakan larangan permanen Twitter. "Kebijakan Twitter baru adalah kebebasan berbicara, bukan kebebasan menjangkau," kata Musk dalam tweet minggu lalu.
"Tweet negatif/kebencian akan di-deboost & didemonetisasi secara maksimal, jadi tidak ada iklan atau pemasukan lain ke Twitter," imbuhnya.
Keputusan untuk memulihkan akun yang tak terhitung jumlahnya yang sebelumnya diblokir dapat semakin mengasingkan pengiklan Twitter, banyak di antaranya telah meninggalkan platform tersebut setelah kekacauan sejak Musk mengakuisisi dan karena takut iklan mereka dapat berakhir di samping konten yang tidak menyenangkan.
Musk mengatakan, kaburnya pengiklan utama Twitter dalam beberapa pekan terakhir telah menyebabkan penurunan pendapatan besar-besaran bagi perusahaan.