"Kita mau bikin ini fokus bukan malah menjadi kompetitor nelayan. Fokus saja ke cold storage-nya atau fokus ke pengembangan market. Kita mau coba ini dibuat ke sana," ucapnya.
Erick menyebut, peleburan kedua BUMN tersebut tetap masuk dalam klaster pangan. Dalam holding BUMN pangan, dia menunjuk PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) sebagai induk usaha. Adapun anak usahanya cukup banyak mulai dari PT Garam (Persero) hingga PT Pertani (Persero).