NEW YORK, iNews.id - Zoom Video Communications Inc (ZM.O) telah mengumumkan akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap sekitar 1.300 karyawan atau 15 persen dari total pekerja di platform konferensi video tersebut.
Chief Executive Officer Zoom, Eric Yuan, mengatakan PHK terpaksa dilakukan karena permintaan untuk layanan konferensi video berkurang seiring pemulihan di berbagai negara dari pandemi Covid-19.
Dalam pengumuman tersebut, Eric Yuan mengungkapkan ada 3 penyebab yang memaksa Zoom PHK karyawan yang jumlahnya mencapai 15 persen yaitu:
1. Harga Saham Merosot
Pada 2022, harga saham Zoom merosot cukup drastis, seiring dilonggarkannya pembatasan aktivitas warga di berbagai negara yang membuat WFH mulai berkurang. Sepanjang 2022, harga saham Zoom 63 persen di tengah tekanan terhadap saham teknologi yang tercatat di indeks Nasdaq, New York Stock Exchange atau Bursa Wall Street.
Pengumuman mengenai rencana PHK membuat saham Zoom sempat melonjak 9,9 persen, tetapi kemudian turun menjadi 7,59 persen di level 84,66 dolar AS saat penutupan perdagangan Selasa (7/1/2022).