4. Beroperasi 20 Jam
MRT Jakarta yang akan menjadi moda transportasi alternatif warga ibu akan beroperasi hingga 20 jam. Dibuka pukul 05:00 WIB dan ditutup pukul 24:00 WIB.
Berdasarkan survei PT MRT Jakarta, transportasi ini akan melayani hingga 130.000 penumpang setiap harinya. Survei yang menyasar sekitar 10.000 responden itu menyebut, 65 persen siap pindah ke MRT Jakarta, 5,7 persen tidak mau, dan sisanya masih ragu.
5. Kereta Datang Setiap 5 Menit Sekali
Ketepatan waktu menjadi prioritas bagi MRT Jakarta. Operator menjamin kereta akan datang setiap 5 menit sekali, terutama di jam-jam sibuk.
Ada 16 rangkaian kereta. 14 kereta beroperasi penuh dan 2 kereta untuk cadangan. Setiap 1 rangkaian terdiri dari 6 gerbong kereta dan bisa diisi oleh 1.960 penumpang.
Lewat MRT Jakarta, jarak tempuh Lebak Bulus-Bundaran HI hanya 30 menit. Kecepatan kereta maksimal di jalur layang 80 km per jam sementara di jalur bawah tanah bisa menembus 100 km per jam.
6. Sistem Kereta Otomatis, Teknologi Jepang
Kereta MRT Jakarta memakai teknologi Jepang. Pengadaan gerbong kereta semuanya dipasok oleh Sumitomo Corporation dan Nippon Sharyo, dua perusahaan anggota konsorsium MRT Jakarta.
Kereta MRT dipastikan beroperasi secara otomatis dengan dilengkapi teknologi kendali kereta berbasis komunikasi (communication based train control). Dengan begitu, masinis hanya bertugas memencet tombol buka tutup pintu dan tombol starter untuk menjalankan kereta.
Tidak hanya kereta, berbagai fasilitas seperti pintu penumpang (passenger gate), pintu tepi peron (platform screen door), dan lain-lain juga diimpor dari Jepang.
7. Rencananya Diperpanjang hingga Tangsel
Proyek MRT diwacanakan akan diperpanjang hingga Tangsel yang akan melintasi Ciputat, Pondok Cabe, Pamulang, Puspitek, Rawa Buntu, hingga Kota Tangerang.