Ini Alasan Bapanas Naikkan HET Beras Bulog hingga Rp13.500 per Kg

Suparjo Ramalan
ilustrasi beras Bulog (ist)

JAKARTA, iNews.id - Badan Pangan Nasional (Bapanas) menaikan harga eceran tertinggi (HET) beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) milik Perum Bulog. Harga tersebut berlaku sejak 1 Mei 2024. 

Menurut Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi kenaikan HET beras medium tersebut didasarkan pada penyesuaian keseluruhan faktor produksi (agro input). Salah satu elemen penting adalah perhitungan harga gabah kering panen (GKP).

Menurutnya, sangat wajar bila harga beras medium naik menjadi Rp12.500 per Kg (untuk wilayah Jawa dan sekitarnya) bila harga GKP-nya berada di level Rp 6.000 per Kg. Sebelumnya harga GKP ada di posisi Rp 5.000 per Kg.

“Penyesuaian atas agro input, jika GKP 6000 sangat wajar jika beras medium (naik menjadi) Rp12.500. Kewajaran hulu dan hilir, dinaikkan Rp1.000, GKP sebelumnya Rp5.000,” ucap Arief kepada iNews.id, Senin (6/5/2024).

Penyesuaian harga beras medium milik Bulog juga dinilai sebagai keseimbangan harga wajar di hulu dan hilir. Selain bentuk pemerintah membantu para petani di Tanah Air. 

Editor : Puti Aini Yasmin
Artikel Terkait
Nasional
1 hari lalu

Bulog dan Bapanas Diusulkan Jadi Kementerian, Ini Kata DPR

Nasional
2 hari lalu

Arief Prasetyo Buka Suara soal Tugas Baru dari Prabowo, Apa Itu?

Nasional
2 hari lalu

Arief Prasetyo Adi Buka Suara usai Dicopot Prabowo dari Kepala Bapanas

Nasional
2 hari lalu

Respons Istana soal Bulog Diusulkan Naik Status Jadi Kementerian

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal