Studi UWE yang diterbitkan menunjukkan bahwa banyak dari penumpang yang disurvei menggunakan perjalanan untuk mempersiapkan pekerjaan hari itu seperti email.
Para peneliti juga menyarankan untuk memperbanyak meja, kursi, dan sumberdaya yang tersedia selain koneksi Wi-Fi gratis yang memadai. Untuk meningkatkan ini, investasi akan diperlukan dari operator kereta commuter dan bisnis telekomunikasi.
Dikutip dari presentasi riset tersebut dalam konferensi nasional, Study Co-author Juliet Jain mengatakan, jika waktu perjalanan dihitung sebagai waktu kerja, akan ada banyak dampak sosial dan ekonomi. Selain itu, sebagai implikasi untuk industri kereta commuter.
"Ini dapat mengurangi tekanan commuter pada jam sibuk dan memungkinkan lebih banyak kenyamanan dan fleksibilias di sekitar waktu kerja. Namun, itu juga menuntut pengawasan dan akuntabilitas lebih besar untuk produktivitas," ucapnya.