Ini Lima Fakta Upaya Penyelamatan Garuda Indonesia

Suparjo Ramalan
Pesawat Garuda Indonesia.

JAKARTA, iNews.id - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, atau (GIAA) tengah berada dalam kesulitan keuangan akibat kinerja operasional yang memburuk selama pandemi Covid-19. Krisis keuangan Garuda juga diperparah oleh utang yang menyentuh angka Rp70 triliun.

Pemegang saham dan manajemen maskapai pelat merah itu memang sudah merumuskan dan mengimplementasikan sejumlah langkah dan kebijakan strategis untuk menekan kerugian emiten agar tidak terlalu dalam. Namun, hingga saat ini Garuda belum bisa bernafas lega. Beban keuangan masih menjadi pekerjaan besar untuk diselesaikan. 

MNC Portal Indonesia pun merangkum sejumlah fakta perihal stimulus dari pemerintah dan upaya manajemen menangani kerugian maskapai penerbangan nasional tersebut. 

Berikut ini adalah lima fakta upaya penyelamatan Garuda Indonesia: 

1. Pensiun Dini

Manajemen menawarkan program pensiun dini kepada karyawan Garuda Indonesia. 

Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra menyebut, pandemi Covid-19 mengharuskan perusahaan melakukan langkah penyesuaian aspek supply dan demand saat penurunan kinerja operasi imbas penurunan trafik penerbangan yang terjadi secara signifikan. 

Penawaran program ini juga sejalan dengan upaya pemulihan kinerja usaha yang tengah dijalankan guna menjadikan maskapai plat merah ini menjadi lebih sehat serta adaptif menjawab tantangan kinerja usaha di era kenormalan baru.

"Kebijakan ini menjadi penawaran terbaik yang dapat kami upayakan terhadap karyawan di tengah situasi pandemi saat ini, yang tentunya senantiasa mengedepankan kepentingan bersama seluruh pihak, dalam hal ini karyawan maupun Perusahaan," ujar Irfan dikutip, Kamis (3/6/2021).


2. Alihkan Garuda Indonesia ke Pasar Domestik

Menteri BUMN, Erick Thohir, akan memfokuskan rute penerbangan Garuda Indonesia dan Citilink di pasar domestik. Langkah itu seiring dengan ceruk pasar domestik yang dinilai potensial.

Upaya tersebut pun sudah dibicarakan dengan manajemen Garuda Indonesia sejak Januari 2019 atau sebelum pandemi merebak di Indonesia. Di mana, data penerbangan saat ini didominasi oleh penumpang domestik.

Dimana, okupansi domestik mencapai 78 persen. Untuk biaya, sebanyak Rp 1.400 triliun dikontribusikan oleh turis lokal. Sedangkan 22 persen atau sekitar Rp300 triliun berasal dari turis mancanegara.

Editor : Jeanny Aipassa
Artikel Terkait
Bisnis
5 tahun lalu

Dalam Dua Pekan, Erick Thohir Bakal Pangkas Jumlah Komisaris Garuda Indonesia

Seleb
5 hari lalu

Cinta Minta Uya Kuya Pensiun Dini dari Anggota DPR, Alasannya Mengharukan

Nasional
11 hari lalu

Presiden Prabowo Tiba di Korea Selatan, Siap Hadiri KTT APEC 2025

Nasional
20 hari lalu

Kereta Cepat Whoosh Bikin Tekor Triliunan, Analis Politik UNJ: Ada Tanda-Tanda Korupsi

Nasional
25 hari lalu

Rosan Ungkap Perombakan Manajemen Garuda Indonesia terkait Penyehatan Bisnis 

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal