Sebelumnya, Bloomberg melaporkan ByteDance selaku pemilik mayoritas Tokopedia melakukan PHK putaran pertama yang jumlahnya mencapai 450 karyawan atau setara 9 persen dari total pekerja, menurut orang-orang yang mengetahui masalah tersebut.
Sementara, kabar lain menyampaikan karyawan yang akan terkena pemangkasan lebih besar, hingga 70 persen. Hanya saja, sumber tersebut menyebt bahwa angka tersebut belum pasti karena masih dalam pembahasan, sehingga jumlahnya bisa fluktuatif seiring perubahan kondisi bisnis Tokopedia.
Dikabarkan karyawan yang terkena PHK merupakan seluruh tim e-commerce, termasuk di antaranya periklanan dan operasional.
Kepemilikan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) di Tokopedia saat ini hanya tersisa 25 persen. Tiktok telah resmi mengakuisisi 75 persen saham platform e-commerce tersebut sejak Januari 2024 sekaligus menjadi pengendali perusahaan.
Sekretaris Perusahaan GOTO, R A Koesoemohadiani menyebut, pihaknya saat ini hanya merupakan pemegang saham minoritas di Tokopedia, sehingga perseroan tak punya kendali lagi atas segala keputusan yang berkaitan dengan perampingan karyawan.
“Segala keputusan yang diambil oleh PT Tokopedia merupakan hal yang akan ditentukan secara penuh oleh manajemen PT Tokopedia,” ucapnya dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (12/6/2024).