JAKARTA, iNews.id – Dalam berbisnis, proses yang dihadapi para pelaku UMKM tidak selalu berjalan mulus. Apalagi di masa pandemi Covid-19 ini, ada ketidakpastian pasar ketika kegiatan masyarakat kembali dibatasi sebagai akibat dari kemunculan varian-varian baru virus yang sangat menular.
Karenanya, dibutuhkan strategi yang tepat agar UMKM bisa tetap bertahan selama masa sulit ini. Pendiri sekaligus pemilik House of Tea, Satria Gunawan Suharno, berbagi kiat tersebut.
House of Tea adalah warung yang menyajikan teh produk petani nusantara dengan rasa unik. Bisnis UMKM ini menawarkan berbagai varian produk teh kering, antara lain white tea, green tea special, black tea special, dark oolong dan earl grey.
Tahun lalu, House of Tea masuk dalam daftar 500 peserta UMKM BRILianpreneur 2021. Program binaan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI itu sudah berlangsung sejak 2019. Lewat program tersebut, para pelaku UMKM menampilkan produk-produk terbaik dalam negeri, sekaligus mendukung pemerintah dalam Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia.
Satria berpendapat, menjaga kualitas produk adalah hal pertama yang harus dilakukan agar bisnis UMKM bisa tahan banting di dalam situasi apa pun. “Jika kita berpegang teguh pada kualitas, insya Allah kita akan bertahan,” ujarnya kepada iNews.id, Senin (14/2/2022).
Prinsip itu memang selalu diterapkan Satria di warung tehnya yang beralamat di Jalan Poncol Nomor 3B RT 06 RW 05 Gandaria Selatan, Jakarta Selatan itu. Di situ, dia menyediakan teh berkualitas premium hasil petani Indonesia. Seluruh bahan baku produk di tempat ini dipetik secara manual dengan tangan, sehingga menghasilkan aroma dan rasa teh yang unik.
Di luar kesibukannya mengelola House of Tea, Satria juga aktif mengisi kelas edukasi tentang teh kepada berbagai kalangan. Beberapa di antaranya dia adakan secara online alias daring. Dalam setiap kelas itu pun, dia selalu menekankan soal kualitas produk.