JAKARTA, iNews.id - PT Angkasa Pura Indonesia atau InJourney Airports membuka peluang untuk menjadi perusahaan terbuka dengan melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI). Adapun usai penggabungan Angkasa Pura I dan II saat ini perusahaan masih berkonsolidasi internal.
Direktur Utama InJourney Airports Faik Fahmi menuturkan, opsi IPO tengah dipertimbangkan sembari memperbaiki organisasi, peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM), hingga menyelaraskan model bisnis antara kedua operator bandara tersebut.
"Kalau sekarang sih saya lebih fokus kepada konsolidasi internal, agar Angkasa Pura itu benar-benar bisa berperan secara maksimal untuk mencapai objektif yang dilakukan dan opsi itu (IPO) kemungkinan ke depannya bisa kita pertimbangkan," ujar Faik di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Rabu (11/9/2024).
Faik menambahkan, setidaknya ada tiga objektif utama dari merger AP I dan AP II menjadi InJourney Airports. Pertama, membangun konektivitas udara untuk mendorong pertumbuhan dan pemerataan ekonomi sekaligus mendorong sektor pariwisata.
Kedua, penataan bandara. Sebab, menurutnya bandara akan menjadi etalase Indonesia bagi para tamu mancanegara yang datang ke Indonesia. Contohnya, beautifikasi terminal Bandara Soekarno-Hatta Tangerang dan optimalisasi kapasitas dan fasilitas Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali.