JAKARTA, iNews.id - PT Astra International Tbk (ASII) mengumumkan investasi senilai 150 juta dolar Amerika Serikat (AS) atau setara Rp2 triliun di perusahaan start up aplikasi penyedia jasa transportasi online, Go-Jek. Lalu, apa untungnya bagi Astra?
Reza Priyambada, Analis Binaartha Sekuritas, menilai Astra tentu telah mengkaji secara matang sebelum berinvestasi di Go-Jek.
“Apa Astra lagi ikut-ikutan tren yang ada saat ini, karena konglomerasi banyak yang masuk ke bisnis online atau memang ada maksud tertentu ke bisnis online tersebut. Tapi tentu mereka sudah ada pertimbangan kenapa mereka masuk ke situ," kata Reza kepada iNews.id, Senin (12/3/2018).
Reza menduga, maksud tertentu tersebut terkait adanya keuntungan dari kerja sama dengan Go-Jek berupa peningkatan penjualan produk transportasi yang dibuat Astra seperti motor atau mobil.
"Kalau saya lihatnya sih mereka masuk ke Go-Jek maka nanti mereka berharap akan meng-endorse sarana transportasinya. Saya sih merabanya gitu," katanya.