JAKARTA, iNews.id - PT Hillcon Tbk (HILL), mengalami kelebihan permintaan sebanyak 1,3 kali dari investor institusi selama masa bookbuilding penawaran umum perdana atau Initial Public Offering (IPO).
Perusahaan penyedia jasa konstruksi sipil dan jasa pertambangan nikel dan batu bara itu, mendapat permintaan yang tinggi dari investor jangka panjang. Hal itu, terkait dengan proyeksi pertumbuhan signifikan volume pertambangan ore nikel dalam beberapa tahun ke depan seiring dengan pertumbuhan kapasitas smelter dalam negeri sampai 3x lipat dalam 5 tahun mendatang.
"Tingginya minat investor institusi akan saham Hillcon ( HILL ) menunjukkan bahwa bisnis kami terutama pertambangan nikel merupakan industri dengan prospek pertumbuhan yang sangat cerah," ujar CEO PT Hillcon Tbk, Hersan Qiu, dalam keterangan resmi pada Kamis (9/2/2023).
Hillcon berencana melepas 442,3 juta lembar saham atau 15 persen dari modal perseroan dengan harga berkisar Rp1.250 hingga Rp2.000 per lembar saham. Dana yang bakal diraih dari IPO tersebut sedikitnya Rp552,87 miliar dan sebanyak-banyaknya Rp884,6 miliar.
Melalui proses bokbuilding, perseroan memutuskan harga IPO sebesar Rp1.250 per saham dan akan emndapatkan pendanaan senesar Rp533 miliar.