Iran Sita 7.000 Komputer Penambang Kripto

Aditya Pratama
Iran sita komputer para penambang kripto

Ekonomi Iran terpukul sejak 2018 karena Presiden AS kala itu, Donald Trump mememutuskan keluar dari kesepakatan nuklir Teheran 2015 dan kembali menerapkan sanksi terhadap Iran. Sementara Presiden AS saat ini, Joe Biden berupaya melakukan pembicaraan dengan Iran untuk menghidupkan kembali kesepakatan tersebut. 

Iran telah membuka pintu untuk penambangan kripto dalam beberapa tahun terakhir. Mereka menawarkan energi murah dan mewajibkan menjual Bitcoin ke bank sentral. Bahkan, Teheran mengizinkan mata uang kripto yang ditambang di Iran digunakan untuk membayar impor barang legal.

Prospek listrik murah karena disubsidi negara telah menarik minat para penambang terutama dari China bermigrasi ke Iran. Menurut Elliptic, listrik yang mereka gunakan membutuhkan setara 10 juta barel minyak mentah setahun atau 4 persen dari total ekspor minyak Iran pada 2020.

Editor : Jujuk Ernawati
Artikel Terkait
Nasional
6 hari lalu

Paradigma Nilai Baru: Kripto, Energi, dan Masa Depan Ekonomi yang Berkelanjutan

Internasional
10 hari lalu

Trump Yakin Iran Tak Punya Kemampuan Nuklir Lagi

Internasional
10 hari lalu

Tantang Trump, Iran Akan Bangun Fasilitas Nuklir Lebih Besar

Internasional
10 hari lalu

Tak Takut, Iran Akan Bangun Lagi Fasilitas Nuklir yang Dihancurkan AS dan Israel

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal