Restrukturisasi besar-besaran di salah satu perusahaan paling ikonik di China ini terjadi satu hari setelah Ma muncul di negaranya. Kemunculannya di China, mengisyaratkan pemerintah akan mengakhiri aturan ketat di industri teknologi.
Ma, yang pernah menjadi miliarder vokal di negara itu, menarik diri tampil di publik sejak pemerintah China memulai tindakan keras di sektor teknologi lebih dari dua tahun lalu.
Pada November 2020, Ant Group, perusahaan keuangan milik Ma terpaksa membatalkan IPO setelah Ma mengkritik bank dan regulator keuangan China. Tahun berikutnya, Alibaba dikenai denda besar dari regulator antimonopoli China.
Akibat tindakan tersebut, saham Alibaba anjlok selama periode itu, di mana perusahaan kehilangan 75 persen dari nilai pasarnya pada Oktober 2020 dan bulan yang sama dua tahun kemudian.
Tapi tahun ini, ada perubahan sentimen. Ant Group mendapatkan persetujuan untuk perluasan modal unit keuangan konsumennya dan China secara luas mengadopsi sikap yang lebih ramah bisnis.
Sebelumnya, Ma terlihat bertemu dengan para siswa dan guru di Sekolah Yungu yang didanai Alibaba di Hangzhou pada Senin (27/3/2023) waktu setempat. Ma mengundurkan diri sebagai CEO Alibaba pada 2013 dan pensiun dari perannya sebagai ketua eksekutif pada 2019.