Jamaah Haji Harus Vaksin Bersertifikat WHO, Bos Bio Farma: Kita Butuh Diplomasi

Suparjo Ramalan
Ilustrasi Ibadah Haji

JAKARTA, iNews.id - Direktur Utama PT Bio Farma (Persero), Honesti Basyir, mengatakan Pemerintah Indonesia perlu melakukan diplomasi dengan otoritas Arab Saudi perihal perizinan ibadah haji bagi jamaah Tanah Air. 

Hal itu, terkait dengan izin kepada jamaah yang bisa menjalankan ibadah haji jika sudah mendapat vaksin Covid-19 bersertifikat dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Sementara program vaksinasi nasional belum mengantongi syarat tersebut. 

"Kita butuh diplomasi dari goverment to goverment, agar ada kesepakatan bahwa vaksin yang sudah diberikan kepada masyarakat Indonesia itu juga berlaku bagi perizinan ibadah haji," ujar Honesti, dalam rapat kerja bersama Komisi IX DPR, dikutip Jumat (21/5/2021).

Bio Farma mencatat, selain vaksin AstraZeneca, jenis vaksin lain yang digunakan belum bisa menjadi syarat perjalanan ibadah haji dan umrah. Indonesia sendiri menggunakan vaksin Sinovac dalam program vaksinasi nasional. Padahal, Sinovac Biotech Ltd, selaku produsen farmasi asal China belum mengantongi sertifikasi WHO. 

"Memang belum satupun vaksin yang kita gunakan saat ini masuk kecuali AstraZeneca, yang vaksin dari Cina memang belum," kata Honesti. 

Editor : Jeanny Aipassa
Artikel Terkait
Bisnis
4 tahun lalu

Bio Farma Siapkan 352 Klinik untuk Vaksinasi Gotong Royong

Seleb
12 hari lalu

Usai Ibadah Haji Afgan Lebih Selektif Pilih Teman, Ini Alasannya

Muslim
18 hari lalu

Berapa Kuota Haji Khusus 2026? Wamen Dahnil Ungkap Besarannya

Health
20 hari lalu

Mulai Minggu Ini, Gen Alpha Jaksel Akan Disuntik Vaksin Dengue

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal