"Program kompor listrik induksi ini masih uji coba atau prototipe sebanyak 2.000 unit dari rencana 300.000 unit, yang akan dilaksanakan di Bali dan Solo. Hasil dari uji coba ini akan dilakukan evaluasi dan perbaikan-perbaikan," tuturnya.
Airlangga mengatakan bahwa pemerintah akan menghitung dengan cermat segala biaya dan risiko, memperhatikan kepentingan masyarakat, serta mensosialisasikan kepada masyarakat sebelum diberlakukan.
Sementara itu, Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan bahwa terkait uji coba kompor listrik atau kompor induksi gratis tersebut akan dilakukan secara acak.
Menteri ESDM menuturkan, sebetulnya yang bisa menyerap listrik tambahan karena hadirnya kompor listrik ini adalah kelompok masyarakat menengah atas. Namun, pihaknya juga akan menyalurkannya ke kelompok masyarakat bawah untuk melihat responsnya.
"Jadi kalau yang sekarang diuji coba untuk masyarakat ya kita random, tetapi memang yang sebetulnya bisa meng-absorb nanti daya listrik tambahan dengan bayar itu ya menengah ke atas kan, dan menengah ke atas itukan pada umumnya juga suka kan. Nah, yang masyarakat bawah dicoba beberapa yang paket percobaan ini itu suka atau nggak, kalau suka nanti kita lihat skemanya," kata Arifin di Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (23/9/2022).