1. Kerendahan Hati Intelektual
Mayoritas pelamar kerja berpikir jika tidak tahu jawaban dari pewawancara dapat membuat penilaiannya turun. Namun, lebih baik katakan yang sejujurnya ketimbang menjawab dengan hal yang mungkin benar-benar salah.
Penelitian sains telah menunjukkan bahwa orang dengan kerendahan hati intelektual atau bersedia mengakui apa yang tidak diketahui merupakan orang yang mau belajar.
Oleh karenanya, jika pelamar dihadapkan dengan pertanyaan wawancara yang sulit, tetap tenang dan luangkan waktu untuk berpikir sebelum menjawab. Pichai dengan hat-hati memikirkan pertanyaan tersebut karena apa yang bisa dikatakan untuk sesuatu yang bahkan belum pernah dilihat? Pasalnya, Gmail saat itu adalah produk yang baru diluncurkan, khusus untuk undangan, dan dia menyimpulkan bahwa masuk akal jika menjawab tidak mengetahui jawabannya.
2. Miliki Alasan yang Kuat
Alih-alih menjawab 'saya tidak tahu', Pichai mengatakan kepada pewawancara alasan mengapa tidak tahu, yaitu belum menggunakan produk Gmail. Artinya, dia mengungkapkan rasa ingin tahu yang merupakan sifat yang selalu disukai pewawancara dalam diri pelamar kerja.
3. Mengalihkan Pembicaraan
Setelah menyatakan apa yang tidak diketahuinya, Pichai mengalihkan pembicaraan untuk menegaskan apa yang dia tahu.
Sekilas tentang Gmail memberinya pemahaman yang lebih jelas tentang produk. Ini memungkinkannya untuk menampilkan kejujuran dan kecerdasan sehingga dia akan menjadi sangat terkenal di Google. Dengan demikian, memberikan jawaban yang jujur tidak hanya mencetak poin kebajikan. Namun dengan menjadi jujur dapat memberi kesempatan untuk menunjukkan apa yang kamu tahu.