NEW YORK, iNews.id - Pendiri Amazon Jeff Bezos belum lama ini kembali menjual saham perusahaan e-commerce tersebut senilai lebih dari 3 miliar dolar AS atau setara Rp47,55 triliun. Dengan begitu, total penjualan saham pada tahun ini menembus 13 miliar dolar AS atau setara Rp206 triliun.
Menurut dokumen yang diperoleh GeekWire, transaksi terbaru ini melibatkan lebih dari 16 juta saham, di mana waktunya bertepatan dengan harga saham Amazon yang mendekati 200 dolar AS per saham, level terakhir yang dicapai pada Juli 2024, saat Bezos menjual saham besar-besaran.
Melansir The Economic Times, titik harga ini merupakan harga tertinggi Amazon sejak terdaftar di NASDAQ pada tahun 1997. Karena saham Amazon naik lebih dari 40 persen selama setahun terakhir, laporan laba pada kuartal ketiga 2024 memicu kenaikan 7 persen, melampaui ekspektasi pasar dan meningkatkan kepercayaan investor.
Didorong oleh reli saham Amazon, kekayaan bersih Bezos meningkat sebesar 42,8 miliar dolar AS atau setara Rp678 triliun dari tahun ke tahun, dan memantapkan posisi orang terkaya kedua di dunia versi Indeks Miliarder Bloomberg, dengan total valuasi sebesar 220 miliar dolar AS atau setara Rp3.487 triliun.
Sementara, CEO Tesla Elon Musk masih menempati daftar orang terkaya di dunia dengan harta 262 miliar dolar AS atau setara Rp4.152 triliun, dan CEO Meta Mark Zuckerberg di urutan ketiga orang terkaya dengan harta mencapai 201 miliar dolar AS atau setara Rp3.185 triliun.
Bezos terus memegang saham yang signifikan di Amazon, dengan pernyataan proksi pada Februari 2024 yang menunjukkan bahwa dia menguasai sekitar 10,8 persen dari saham perusahaan yang beredar.
Meskipun dia mengundurkan diri sebagai CEO Amazon pada tahun 2021, dia tetap menjadi Ketua Amazon, sementara fokusnya semakin beralih ke usaha-usaha lainnya.