JAKARTA, iNews.id - Jeff Bezos merupakan pendiri Amazon.com, situs perdagangan multinasional berbasis elektronik (e-commerce) yang menyediakan berbagai jenis produk. Kesuksesan Amazon.com ini membuatnya berkali-kali didapuk menjadi orang terkaya di dunia.
Jeff Bezos pun begitu dieluh-eluhkan dan dijadikan sosok panutan dalam bidang bisnis. Ia semakin mendapatkan tempat di hati banyak orang ketika turut serta dalam berbagai kegiatan filantropi.
Adapun kisah hidup Jeff Bezos hingga menjadi sesukses sekarang adalah sebagai berikut.
Jeff Bezos memiliki nama lengkap Jeffrey Preston Bezos. Ia lahir di Albuquerque, New Mexico, Amerika Serikat, 12 Januari 1964.
Setahun usai dirinya dilahirkan, kedua orangtua Jeff Bezos bercerai dan membuatnya harus tinggal bersama ibunya. Tiga tahun kemudian, ibunda Jeff Bezos menikah dengan seorang pria asal Kuba bernama Michael Bezos.
Keluarga tersebut akhirnya pindah ke Miami saat Jeff Bezos remaja. Sejak masih anak-anak, Jeff Bezos sudah menunjukkan kecintaannya terhadap teknologi.
Saat masih duduk di bangku sekolah menengah, Jeff Bezos bahkan begitu populer di kalangan teman-temannya. Ia juga mendirikan Dream Institute, sebuah pusat perkemahan musim panas yang mempromosikan pemikiran kreatif pada siswa kelas empat, lima dan enam.
Setelahnya, Jeff Bezos menempuh studi di University of Princeton sampai lulus summa cumlaude dengan gelar di bidang teknik elektro dan ilmu komputer. Dengan gelar yang didapatkan, ia justru banyak menolak beberapa tawaran pekerjaan dari perusahaan besar.
Jeff Bezos malah bergabung ke perusahaan serat optik yang baru dibentuk, Fitel. Tugasnya di sana adalah membantu perusahaan membangun jaringan komputer khusus untuk keuangan internasional.
Pada tahun 1988, ia beralih ke Banker's Trust di New York City untuk mengembangkan sistem pengelolaan dana investasi. Setelah dua tahun, ia pindah ke firma investasi Wall Street D. E. Shaw & Company sebagai spesialis komputer.
Di usianya yang masih 28, Jeff Bezos didapuk menjadi wakil presiden termuda Shaw. Dua tahun kemudian, ia dipromosikan menjadi wakil presiden senior.
Perihal kehidupan asmaranya, ia pernah menikah dengan seorang wanita bernama Mackenzie Tuttle, yang ditemui di D.E. Sya. Namun sayangnya, pasangan itu mengumumkan pada Januari 2019 bahwa mereka bercerai.
Pada tahun 1994, Jeff Bezos membaca sebuah artikel tentang bagaimana World Wide Web tumbuh 2.300 persen per tahun. Dari sana, ia ingin memanfaatkan potensi perdagangan yang begitu besar di internet.
Namun karena tidak tahu jenis bisnis apa yang paling berhasil, Jeff Bezos menyusun daftar dua puluh item pesanan lewat pos yang paling populer. Usai diteliti, Bezos akhirnya memilih buku karena dianggap begitu potensial.
Ia akhirnya meluncurkan Amazon.com pada 6 Juli 1995, Bezos meluncurkan Amazon.com tanpa promosi pers. Awalnya, perusahaan hanya beroperasi di garasi rumah di pinggiran kota Seattle, Washington.
Dengan strategi yang matang, Amazon.com mampu menjual buku di seluruh Amerika Serikat dan di 45 negara asing dalam waktu 30 hari. Dalam dua bulan, penjualan bahkan telah mencapai USD20.000 seminggu.
Amazon.com baru go public pada tahun 1997 dan dengan cepat memimpin e-commerce yang ada saat itu. Tak berhenti di situ, Amazon.com juga merambah ke penjualan produk lain, seperti pakaian, elektronik, mainan, dan lainnya.
Sementara banyak dot.com di awal 90-an bangkrut, Amazon berkembang dengan penjualan tahunan yang melonjak dari USD510.000. Kemudian pada tahun 1995 menjadi lebih dari USD17 miliar pada tahun 2011.
Hingga kini, Amazon.com terus berkembang dan merambah ke berbagai produk atau layanan lainnya. Jeff Bezos sendiri telah mengundurkan diri dari jabatannya sebagai CEO pada 5 Juli 2021.