“Kita sudah menyewa gudang-gudang filial di seluruh wilayah Kabupaten Papua yang saat ini mungkin tidak tersedia gudang Bulog. Sehingga diharapkan dengan adanya gudang Bulog tersebut, suplai pasokan beras di semua wilayah ini akan meningkat,” tutur Maino.
Maino menegaskan bahwa pengamanan pasokan menjadi perhatian utama menjelang Nataru. Di sisi distribusi, Bapanas memberikan dukungan pembiayaan dari daerah surplus ke wilayah defisit melalui program Fasilitasi Distribusi Pangan (FDP).
Terhitung sampai saat ini telah didistribusikan lebih dari seribu ton, dengan mayoritas komoditasnya adalah beras.
Lebih lanjut, Gerakan Pangan Murah (GPM) terus digencarkan di berbagai daerah sebagai upaya menjaga keterjangkauan harga. GPM dilaksanakan oleh Dinas Pangan Provinsi maupun Kota, yang sampai kemarin telah tercatat 11.831 kali dilaksanakan.
Adapun perkembangan program stabilisasi beras melalui realisasi beras SPHP dan Bantuan Pangan, diketahui telah menyentuh angka 749 ribu ton dari target 1,5 juta ton. Sementara itu, Bantuan Pangan November-Desember telah tersalurkan sebesar 84,43 persen.