Metode pengerjaan jembatan ini menggunakan alat from traveler dengan masa pengerjaan selama 14 bulan. Jembatan ini merupakan salah satu jembatan dengan medan tersulit.
"Selain tinggi dan bentangnya, tingkat kesulitan DK88 ini berlokasi di daerah perbukitan yang sangat mempengaruhi mobilisasi alat alat berat dan material," tuturnya.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebelumnya berharap proyek ini bisa terintegrasi dengan LRT dan MRT di Jakarta. Dengan begitu, akan menciptakan efisiensi dalam waktu dan kecepatan, yang akan meningkatkan daya saing. Selain itu, juga mendorong pertukaran teknologi maupun sumber daya manusia (SDM).
Pemerintah menargetkan Kereta Cepat Jakarta-Bandung beroperasi pada akhir 2022. Proyek kereta cepat Jakarta-Bandung ini merupakan kerja sama antara Indonesia dengan China.