JK Minta Jalur MRT Diperpanjang Minimal 200 Km

Koran SINDO
Wakil Presiden Jusuf Kalla (tengah) didampingi Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (kiri) dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kanan) saat meninjau pengoperasian MRT (Moda Raya Terpadu) di Stasiun MRT Bundaran HI, Jakarta, Rabu (20/2/2019). (Fo

JAKARTA, iNews.id - Jalur Moda Raya Terpadu (MRT) harus diperpanjang minimal 200 kilometer dalam satu tahun. Saat ini, baru MRT Bundaran HI-Lebak Bulus sepanjang 16 kilometer yang pengerjaannya nyaris rampung dan akan dioperasikan Maret 2019. Dengan perpanjangan jalur MRT, moda transportasi massal di DKI Jakarta menjadi tepat guna.

”Karena semuanya sudah baik tinggal kita memutuskan untuk harus lebih panjang lagi. Semua setuju minimal 200 kilometer dalam satu tahun,” ujar Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) seusai mencoba MRT Bundaran HI-Lebak Bulus di Jakarta kemarin.

Rencananya proyek MRT dilakukan dalam tiga tahap. Fase pertama yakni Bundaran HI-Lebak Bulus sepanjang 16 kilometer dengan 13 stasiun. Fase kedua dibangun sepanjang 8,1 km untuk rute Bundaran HIKampung Bandan. Fase ketiga rute Balaraja-Cikarang sepanjang 87 km.

”Kita butuh minimal 200 kilometer, baru semua warga Jakarta dapat terjamin sistem transportasinya,” kata JK.

Sebelum melakukan uji coba, Wapres meninjau perkembangan pembangunan Stasiun MRT Bundaran HI. JK yang didampingi Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berangkat menaiki MRT dari Stasiun Bundaran HI pukul 10.34 WIB, kemudian melintasi Stasiun Dukuh Atas, Setiabudi, Bendungan Hilir, Istora, dan terakhir Lebak Bulus.

Dari Lebak Bulus, JK bersama rombongan kembali menggunakan MRT menuju Stasiun Bundaran HI. Perjalanan MRT memakan waktu sekitar 30 menit sekali jalan tanpa berhenti di setiap stasiun.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, operasional MRT Bundaran HI-Lebak Bulus merupakan tahap awal pengintegrasian antarmoda transportasi di Ibu Kota. Dia menargetkan perpindahan kendaraan pribadi ke angkutan umum sekitar 75 persen baru terjadi pada 2030.

Idealnya MRT membutuhkan jarak tempuh 200 kilometer yang akan terus dibangun hingga 2030, melanjutkan MRT Bundaran HI-Lebak Bulus. Tak hanya MRT, pemerintah pusat dan Pemprov DKI sepakat membangun secara masif moda transportasi massal lainnya di Jakarta seperti light rail transit (LRT) maupun pengembangan bus rapid transit (BRT) yang menjangkau secara maksimal.

”Saat ini 75 persen kendaraan pribadi, 25 persen angkutan umum. Pada 2030 kalau seluruh moda transportasi di Ibu Kota bisa diintegrasikan akan terbalik, 75 persen angkutan umum dan 25 persen kendaraan pribadi,” ujar Anies.

Editor : Rahmat Fiansyah
Artikel Terkait
Nasional
3 jam lalu

Nusron Ungkap Penyebab Sengketa Lahan Milik JK di Makassar 

Nasional
8 jam lalu

Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, JK: Beliau Telah Bawa Negeri Ini Lebih Baik

Nasional
9 jam lalu

JK Ajak Masyarakat Lawan Mafia Tanah: Saya Termasuk Korban

Megapolitan
9 jam lalu

Revitalisasi Kota Tua Dimulai 2026, Pemprov Jakarta Kolaborasi dengan Danantara

Nasional
3 hari lalu

Menteri ATR Buka Suara soal Kisruh Lahan 16,4 Hektare Milik Jusuf Kalla Disikat Mafia

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal