"Indonesia berharap UEA dapat memberikan harga minyak yang lebih kompetitif bagi Indonesia," ungkap Jokowi.
Kedua, Jokowi dan MBZ membahas kerja sama investasi strategis Indonesia-UEA. Presiden Jokowi menyampaikan apresiasi atas dukungan PEA dalam proyek PLTS 145 MW di Cirata, Jawa Barat, dan berharap dukungan serupa untuk merealisasikan sejumlah proyek strategis lainnya di Tanah Air.
Ketiga, Jokowi dan MBZ turut membahas kerja sama di bidang meteorologi dan geofisika. Indonesia mengharapkan dukungan PEA untuk meningkatkan teknologi early warning system sebagai antisipasi gempa dan tsunami.
"Saya juga menyambut baik disepakatinya MoU antara BMKG dan Pusat Nasional Meteorologi UEA," kata Presiden.
Keempat, kedua presiden juga membahas kerja sama di bidang ketenagakerjaan. Presiden Jokowi menyebut bahwa Indonesia menyatakan komitmennya untuk mengirim tenaga profesional, terdidik, dan terlatih ke UEA.
Terkait dengan itu, presiden juga meminta agar pemerintah UEA dapat memberikan jaminan perlindungan bagi Tenaga Kerja Indonesia (TKI).
"Kami meminta akses TKI dibuka lebih luas, khususnya di sektor keuangan, energi terbarukan, dan industri pertahanan," tutur Jokowi.