Namun yang pasti, HIPMI akan selalu setia mengawal pembangunan bangsa dalam menciptakan pengusaha-pengusaha.
“Memperbanyak pengusaha, dan kita mengejar kertinggalan dari negara-negara yang lain,” katanya.
Sementara itu, Ketua Dewan Pembina HIPMI Bahlil Lahadalia juga mengatakan Munas HIPMI akan melahirkan rekomendasi terbaik untuk ekonomi bangsa ke depan. Terciptanya generasi muda yang enternepreneur nasional dan menjadi tuan di negeri sendiri.
“Itulah tujuan dari lahirnya HIPMI,” kata Bahlil.
Ke depan, kata Menteri Investasi/Kepala BKPM ini adalah peran HIPMI menghadapi kondisi ekonomi global yang belum menentu.
“Maka HIPMI harus bisa memberikan kontribusi terbaik pada bangsa dan negara,” ucapnya, yang juga Ketua Umum HIPMI Periode 2016-2019.
Dia meyakini, proses Munas HIPMI periode ini telah dilalui dengan pengkaderan yang baik. Bahkan debat kandidat calon ketua umum dilakukan live di televisi nasional layaknya debat calon presiden. Begitu juga kekuatan BPP HIPMI yang saat ini sudah ada 469 BPC Kabupaten/Kota dan BPD di 34 Provinsi.
“HIPMI ini adalah organisasi besar yang anggotanya banyak, independen dan punya duit. Sehingga bisa dikolaborasikan untuk kepentingan bangsa ke depan. Berkomitmen keutuhan bangsa dan kesejateraan rakyat Indonesia,” tutur Bahlil.