“Artinya, usaha rintisan yang dibekali permodalan oleh Venturra Capital itu harus benar-benar membawa solusi bagi kebutuhan masyarakat. Tidak hanya itu, kami juga menilai sang pendiri usaha rintisan secara objektif, mereka yang memiliki inspirasi mengatasi problem masyarakat, itulah yang sejalan dengan kami,” kata John.
Dia menjelaskan, sejak berdiri 7 tahun lalu, Venturra Capital telah berinvestasi di beberapa perusahaan teknologi seperti Ruangguru, OVO, Zilingo, Luno, Shopback, Kaodim, Sociolla, Bride Story, Fabelio, TADA, hingga unicorn Grab.
Dalam praktiknya, Venturra Capital tidak hanya fokus melakukan pendanaan terhadap startup dalam negeri saja, tapi juga mancanegara. Salah satu perusahaan rintisan teknologi yang ikut disokong adalah Prenetics yang berbasis di Hong Kong.
"Perusahaan yang berdiri sejak 2007 tersebut bergerak di bidang laboratorium kesehatan dan beroperasi di 10 negara," ungkap John.
Selain itu, Ventura Capital juga menyokong MySiloam, platform yang menjadi pionir layanan digital kesehatan atau telehealth yang langsung digawangi rumah sakit. Melalui aplikasi MySiloam memungkinkan pasien PT Siloam International Hospital Tbk (SILO) atau RS Siloam untuk membuat janji dengan dokternya, baik itu konsultasi offline atau online melalui aplikasi.
Dia menambahkan, MySiloam merupakan jembatan antara pasien dengan layanan rumah sakit, sekaligus memenuhi kebutuhan kesehatan jarak jauh yang terhubung dengan 1.000 dokter.