Jokowi menyampaikan, setelah nikel, komoditas lain yang akan dihentikan ekspor bahan mentah yaitu bauksit, tembaga, timah dan emas.
“Tidak ada lagi yang namanya ekspor bahan mentah. Tahun 2022, ini saya kira kita bisa mencapai ekspor khusus untuk nikel bs mencapai 28 sampai 30 miliar dolar AS. Berarti sudah kira-kira Rp420 triliun. Itu perkiraan,” tuturnya.
“Dan sekali lagi setelah nikel kita akan mendorong investasi di sektor bauksit, di sektor tembaga, di sektor timah, di sektor emas, dan lain-lainnya yang biasanya kita mengekspor dalam bentuk raw material atau bahan mentah,” sambungya.