JAKARTA, iNews.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, dalam memerangi kejahatan ekonomi yang semakin masif dan kompleks ada hal-hal yang perlu dilakukan dan menjadi perhatian. Pertama, kata Jokowi diperlukan melakukan berbagai terobosan mulai dari tranformasi digital hingga terobosan hukum.
"Pertama kita perlu terus-menerus melakukan terobosan, secepatnya melakukan transformasi digital yang mengadopsi regulatory technology, menemukan terobosan hukum atas berbasis permasalahan-permasalahan yang fundamental," kata dia dalam arahannya pada acara Peringatan 20 tahun Gerakan APU PPT yang disiarkan YouTube Sekretariat Presiden, Senin (18/4/2022).
Langkah lain yang perlu dilakukan, PPATK harus terus meningkatkan layanan digital dan mengembangkan platform -platform pelayanan baru.
"Menyempurnakan terobosan layanan digital yang sudah dimiliki, mengembangkan pusat pelayanan digital yang lengkap terintegrasi dan real time dan mampu melayani para pemangku kepentingan dengan cepat mudah tepat dan akurat," ujarnya.
Adapun hal lain yang perlu dilakukan dan menjadi perhatian, yakni seluruh kementerian dan lembaga termasuk PPATK sebagai vocal point dan financial intelegent unit harus jeli dan mampu bergerak cepat serta memiliki kemampuan dan perangkat untuk menangani modus-modus penipuan baru.
Modus-modus penipuan baru itu terkait tindak pidana pencucian uang dan pendanaan terorisme yang telah melewati batas-batas negara serta telah menjadi kejahatan internasional.
"Lakukan antisipasi sedini mungkin di berbagai tingkatan untuk mencegah upaya-upaya yang dapat menggangu integritas dan stabilitas sistem perekonomian dan sistem keuangan kita dan mengantisipasi peningkatan kejahatan ekonomi seperti cyber crime dan kejahatan lain yang memanfaatkan kecanggihan teknologi," tutur Jokowi.